Rasa itu hinggap.., tertanam.., tumbuh..., terkembang...,
menjalari sisi sisi
mengumpul di sudut sudut
berbunga,
seperti anggrek yang merayapi tembok lapang
akarnya menjulur
cantik sekali!
entah apa ada baunya
yang pasti hati jadi ada warnanya
bunga yang terkembang rontok satu.
kesempatan, aku pungut ingin tau.
meneliti apa yang terasa.
......... tidak teraba.
kubedah perlahan.
aku tau ini bukan mainan
jadi ku perlakukan lebih sakral.
..... ku ingin hadiahi nama
semacam anatomi analogi lah...
biologi hewani manusiawi
---- manusia yang berpotensi berubah menjadi siluman hewan ;
karena rasa ini mengundang nafsu yang berapi api dan gairah tinggi.
ah, tapi ini manusiawi kok.
bertanya tanya,
mana putiknya
benang sarinya
dan apa ya namanya...
ehmmmm.... berfungsi sebagai pemancar aroma
aku sering meraba di tengah tengah dada
kok ternyata jantungku nyaris linu
ada rindu,
cemburu,
ego,
nafsu, dan entah lagi apa saja
capek berfikir... terus mengukir
yang pasti itu terus menerus berganti ganti
kisaran detik... kadang single
kadang berbaur
wajarlah kalo jantungku serasa lelah
ingin copot istilahnya
olahraga terus sejak hari Minggu.
aku merasa bergelayut gelayut
antara sadar dan gila
bila ada yang mau diamputasi dari diriku
akan ku pilih itu yang terakhir
........
tidaklah...
sebaiknya bentuk amputasi apapun juga tak boleh
tidak meski yang masih kuncup
kelabu
biru
merah menyala
abu abu
hitam
...... entah warna apa itu
jingga
putih
..... yang itu juga aku tak tau nama warnanya
pink
hijau
ah, terlampau menghabiskan warna
aku suka
riuh rendah
indah dan bahagia
menjalari hati
durinya panjang
jadi ingat dengan jarum suntik.
tipis, tajam dan lurus panjang.
menyebrang lentur dari hati menuju kolbu
.... terbiuslah aku. jarumnya menembus .....
tak perlu rumus
langsung ada dalam otak
reset ulang
ada kamu.
berusaha untuk mengartikan
setiap kali aku ditanyakan
atau ingin ku ceritakan
tapi susah,
sesuatu yang indah memang biasanya susah
tapi hasilnya sepadan, istimewa!
disini disana disitu dimana mana
sudah penuh
bunga yang mekar berkuncup mekar kembali
rontok sesekali
tapi tak ada yang mati
sesak
mungkin kepenuhan.
lama lama ingat kamu aku makin sesak
aku sempat mengira ini asma
tinggal minum obatnya saja toh tak lama sembuh
karena tanda tandanya nyaris sama
.... untung aku tau ini hanya sesak nafas biasa
sesak kala sang cinta mewarnai jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan beri komentar jika tidak keberatan :