Sejak awal aku sudah sadar,
Hidup ini palsu.
tubuhku.
keluargaku.
keterbatasan akal.
semuanya.
..... terlatih dan bergembira, sedih, luka, dalam segala hal ini cuma bohong saja.
aku hanya manusia.
ada tautan tautan terkandung di luar, dalam dan memenuhi aku.
itulah yang abadi.
tak tersadari, saat duniawi menjadi nomor satu.
kita sama sama bisa peka,
sebetulnya kalau mau.
tapi sering kali kita acuh. peduli amat dengan makna!
DUNIAwi.
MANUSIAwi.
iya memang benar.., duniawi fitrahnya manusiawi.
kebutuhan hidup, bukan?
selama menjadi manusia yang hidup diatas dunia, itu masih satu paket.
DUNIAWI...
diperbincangkan.
diperebutkan.
diperdebatkan.
menjadi obsesi.
situasi dan kondisi yang fasih.
nyata.
halah!! itu salah kaprah!!
kita tak tau apa apa.
manipulasi Tuhan yang tersenyum melihat kita dipermainkan.
diombang ambingkan batas yang hanya bisa kita sadari.
semua sudah pasti
tidak ada yang kebetulan,
karena ini kan permainan Tuhan.
lantas...,
untuk apa kita sibuk memperbincangkan,
memperebutkan,
memperdebatkan,
berharap menggapai obsesi dan dijadikan obsesi.
situasi dan kondisi...
apa ini???
ah.., cukuplah aku saja yang jadi pengagum.
aku senang dengan rahasia terselubung.
yang aku perbincangkan dalam diam,
antara aku dan Tuhan.
berunding dalam canda kemesraan,
berandai andai dalam makna....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan beri komentar jika tidak keberatan :