bayang tak siam |
persamaan abadi
akan diri.
meronta. mencoba lari.
saat sepi dan keramaian
aku benci!!!
jenuh ingin bunuh diri!
tetapi bayang bayang itu terus mengikuti.
menjelma menjadi aku
dalam dunianya
yang gelap dan hitam
bertutur, berlaku, bertindak,
sama.
kembaran siam.
bayang bayang.
tidak sama dengan layang layang.
alang alang.
kejang kejang.
patah patah, atau kata lain yang juga diulang.
bayang bayang memang sendiri,
satu jiwa yang terpaksa dipisah
hanya terpantul lewat cahaya.
ketika aku berlari, ia juga
menangisi sedih, dia merasa
berseloroh tentang fantasi, yang sangat tidak mungkin bisa dipahami,
ternyata dia sama..
berbuat hal hal yang sama
tanpa kabar
tanpa sadar
tanpa rencana
dia tetap sama.
bahkan saat aku terkadang lupa akan bayang bayang
dia juga lupa akan kembaran siamnya,
tetapi kami tetap serupa.
tanpa rencana.
spontan begitu saja.
bukan bermaksud mengikuti seperti penguntit dan peniru
tetapi memang itu bayang bayang
kembaran siam.
dalam ilusi, dalam nyata,
bayang bayang paling memahami.
dalam redup,
keterbatasan cahaya hanya menutupi sesaat.
tetapi bak bintang yang mengecil dan setia pada dunia,
bayang bayang itu ada.
hanya ada.
tercipta tak untuk dijamah, apalagi dijadkan kekasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan beri komentar jika tidak keberatan :