Selasa, 12 Oktober 2010

Berdampak Sistemik

Berdampak sistemik.

mungkin itu istilahnya ya.

perceraianku,
keputusanku,
masalah lama,
keluarga besar,
aku dan mantan suamiku,

perasaan yang timbul tenggelam,
keberadaanmu,
masalah baru,
iri hati,
labil dan egois,
hati yang kau bawa lari,
kesepian,
dekat dengan Tuhan,
Lelaki yang sempurna sesuai versiku,
anakku yang lucu,
dan....................................................
.............................................
..................................................

aku merasa semua berbaur kompleks.
tidak mengerucut justru mengembang sperti pan cake.
asal muasal dan akhir sudah tidak kelihatan lagi.
saling mempengaruhi,
..... berdampak sistemik...

aku yang terkoneksi dan berinteraksi dengan alam dan semestaNya.
..................... kekuasaan Dia.

secara pribadi,
sosial,
dan spiritual.

terlepas dari penjara proses kehidupan sebagai panggung sandiwara,
.... dan aku kebagian peran sebagai Ramadhani Wuri Pramesti ....

- yang meski ku akui semalam itu menyenangkan,
tetapi kini malah berpikir, "ehm.., entahlah... mungkin menyenagkan tapi membosankan. kadang juga seru banget sih,  tapi kok akhir akhir ini muak juga lama lama ya...."

berbagi banyak hal denganmu,
mendengar dan didengarkan sekian jam lamanya,
berbagi perasaan...
keadaan...
- lebih tepat ini sebetulnya yang ku akui semalam bahwa ini menyenangkan,

tetapi kini malah berpikir, "ehm.., entahlah... mungkin menyenagkan tapi membosankan. kadang juga seru banget sih,  tapi kok akhir akhir ini muak juga lama lama ya...." :)


mungkin.......,
ehm,
apa ya....??

oh ya!
hei masih ingatkah aku pernah bilang dulu?
jiwa raga bagiku takdirnya menjadi satu.

dan lama lama terbukti sudah,
jarak ini akihirnya jadi masalah buatku.
menjadi sub dampak sistemik  penjara proses kehidupan sebagai panggung sandiwara,
.... dan aku kebagian peran sebagai Ramadhani Wuri Pramesti ....

jarak ini akhirnya jadi kesulitan yang baru.
yang mungkin akan menjadi sub dampak sistemik kedekatan kita berdua,
dan mohon janganlah merasa paling tau atau justru kau menafikannya,


karena kamu tak tau.

siapa aku.
bagaimana aku.
 

manusiawi bukan, kalau kedekatan ini justru semakin menjauhkan..??
Normal tidak, jika tak bisa apa apa justru membuka kesempatan lain untuk bisa apa apa..??‌

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beri komentar jika tidak keberatan :